Pengertian Syi’ah dan Statusnya dalam Islam

Pengertian Syi’ah dan Statusnya dalam Islam
KELOMPOK, aliran, atau paham SYI'AH menjadi sorotan belakangan ini di tanah air. Siapa sebenarnya kelompok Syi'ah? Apa makna Syi'ah itu sendiri?

Syi’ah lebih merupakan aliran politik yang lahir atau menyempal dari dalam tubuh umat Islam. Mereka meyakini bahwa khalifah Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw mestinya Ali bin Abu Thalib, bukan Abu Bakar lalu Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.

Itulah sebabnya mereka sangat memusuhi atau sangat membenci Abu Bakar, Umar, dan Utsman, serta sahabat lain yang tidak sejalan dengan pemikiran mereka. Kaum Syi'ah juga membenci istri Rasulullah Saw, Siti Aisyah.

Kaum Syi’ah sangat mengagumi Ali. Mereka menganggapnya sebagai sahabat paling istimewa dan percaya bahwa Ali dipilih melalui perintah langsung oleh Nabi Muhammad untuk menjadi khalifah atau penerus kekhalifahan setelah Nabi Muhammad Saw.

Pengertian Syiah
Secara bahasa, Syi’ah artinya ”mengikuti”, ”pembela”, dan ”pengikut” seseorang. Dalam Rapat Kerja Nasional tahun 1984, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merekomendasikan tentang Syi’ ah sebagai berikut:
  1. Syi’ah menolak hadits yang tidak diriwayatkan oleh Ahlu Bait (keluarga Nabi)
  2. Syi’ah memandang “Imam” itu ma’sum (orang suci)
  3. Syi’ah tidak mengakui Ijma’ tanpa adanya “Imam”
  4. Syi’ah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan atau pemerintahan (imamah) termasuk rukun agama.
Bagi umat Islam, pedoman MUI tersebut cukup menjadi pegangan. Syi'ah bukan Islam, bukan Muslim. Syi'ah dan Islam berbeda.

Diperkirakan jumlah Syiah 10-15% dari keseluruhan umat Islam dunia. Kaum Syi’ah terbesar ada di Iran dan Irak. Mereka sering mengklaim diri sebagai Ahlul Bait.

Daya tarik utama kelompok Syi'ah adalah adanya atau dibolehkannya kawin kontrak yang dikenal dengan Mut'ah. Seorang pria bisa mengawini wanita dan hidup bersama dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan kontrak.*

You're reading Pengertian Syi’ah dan Statusnya dalam Islam. Please share...!

0 Response to "Pengertian Syi’ah dan Statusnya dalam Islam"

Back to Top