ISLAM adalah agama yang diturunkan Allah SWT
kepada Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi
pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman.
Islam
(Arab: al-islām, الإسلام, "berserah diri
kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah SWT.
Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh
dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. (Wikipedia).
Pengertian Islam secara Harfiyah
Pengertian
Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata
Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang
bermakna dasar “selamat” (Salama).
Pengertian Islam Menurut Bahasa
Kata Islam berasal dari kata aslama yang berakar dari kata salama. Kata Islam merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata aslama ini.
الإسلام مصدر من أسلم يسلم إسلاما
Ditinjau dari segi bahasanya yang dikaitkan dengan asal katanya, Islam memiliki beberapa pengertian, diantaranya adalah:
1. Islam berasal dari kata ‘salm’ (السَّلْم) yang berarti damai.
Kata ‘salm’ dalam ayat di atas memiliki arti damai atau perdamaian.
Dan ini merupakan salah satu makna dan ciri dari Islam, yaitu bahwa
Islam merupakan agama yang senantiasa membawa umat manusia pada
perdamaian.
(QS. 49 : 9).
Sebagai salah satu bukti bahwa Islam merupakan agama yang sangat
menjunjung tinggi perdamaian adalah bahwa Islam baru memperbolehkan kaum
muslimin berperang jika mereka diperangi oleh para musuh-musuhnya.
“Telah diizinkan (berperang) bagi
orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya.
Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” (QS. 22 : 39)
2. Islam Berasal dari kata ‘aslama’ (أَسْلَمَ) yang berarti menyerah.
Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemeluk Islam merupakan seseorang yang
secara ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya hanya kepada Allah SWT.
Penyerahan diri seperti ini ditandai dengan pelaksanaan terhadap apa
yang Allah perintahkan serta menjauhi segala larangan-Nya. Menunjukkan
makna penyerahan ini,
“Dan
siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan,
dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim
menjadi kesayanganNya.” (QS. 4 : 125)
Sebagai seorang muslim, sesungguhnya kita diminta Allah untuk
menyerahkan seluruh jiwa dan raga kita hanya kepada-Nya.
“Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. 6 : 162)
Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk Allah
baik yang ada di bumi maupun di langit, mereka semua memasrahkan dirinya
kepada Allah SWT, dengan mengikuti sunnatullah-Nya.
“Maka apakah mereka mencari agama
yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala
apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan
hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.” (QS. 3 : 83)
3. Islam Berasal dari kata istaslama–mustaslimun : penyerahan total kepada Allah.
“Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.” (QS. 37 : 26)
Makna ini sebenarnya sebagai penguat
makna di atas (poin kedua). Karena sebagai seorang muslim, kita
benar-benar diminta untuk secara total menyerahkan seluruh jiwa dan raga
serta harta atau apapun yang kita miliki, hanya kepada Allah SWT.
Dimensi atau bentuk-bentuk penyerahan diri secara total kepada Allah
adalah seperti dalam setiap gerak gerik, pemikiran, tingkah laku,
pekerjaan, kesenangan, kebahagiaan, kesusahan, kesedihan dan lain
sebagainya hanya kepada Allah SWT. Termasuk juga berbagai sisi kehidupan
yang bersinggungan dengan orang lain, seperti sisi politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, kebudayaan dan lain sebagainya, semuanya dilakukan
hanya karena Allah dan menggunakan manhaj Allah.
“Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu
turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.” (QS. 2 : 208)
Masuk Islam secara keseluruhan berarti menyerahkan diri secara total
kepada Allah dalam melaksanakan segala yang diperintahkan dan dalam
menjauhi segala yang dilarang-Nya.
4. Berasal dari kata ‘saliim’ (سَلِيْمٌ) yang berarti bersih dan suci.
“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”
(QS. 26 : 89)
(QS. 26 : 89)
“(Ingatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci.” (QS. 37: 84)
Hal ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang suci dan bersih,
yang mampu menjadikan para pemeluknya untuk memiliki kebersihan dan
kesucian jiwa yang dapat mengantarkannya pada kebahagiaan hakiki, baik
di dunia maupun di akhirat. Karena pada hakekatnya, ketika Allah SWT
mensyariatkan berbagai ajaran Islam, adalah karena tujuan utamanya untuk
mensucikan dan membersihkan jiwa manusia.
5. Berasal dari ‘salam’ (سَلاَمٌ) yang berarti selamat dan sejahtera.
Berkata Ibrahim: “Semoga keselamatan
dilimpahkan kepadamu, aku akan meminta ampun bagimu kepada Tuhanku.
Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.” (QS. 19 : 47)
Maknanya adalah bahwa Islam merupakan agama yang senantiasa membawa
umat manusia pada keselamatan dan kesejahteraan. Karena Islam memberikan
kesejahteraan dan juga keselamatan pada setiap insan.
Pengertian Islam Menurut Istilah
Islam
adalah ‘ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan
kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman
hidup dan juga sebagai hukum/ aturan Allah SWT yang dapat membimbing
umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan
akhirat.’
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu
(Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. 53 : 3-4)
2. Diturunkan kepada nabi dan rasul (khususnya Rasulullah SAW)
“Katakanlah: “Kami beriman kepada
Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan
kepada Ibrahim, Isma`il, Ishaq, Ya`qub, dan anak-anaknya, dan apa yang
diberikan kepada Musa, `Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak
membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah
kami menyerahkan diri.” (QS. 3 : 84)
3. Islam sebagai Pedoman Hidup
“Al Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.”
(QS. 45 : 20):
4. Mencakup hukum-hukum Allah dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. 5 : 49-50)
5. Membimbing manusia ke jalan yang lurus.
Allah berfirman (QS. 6 : 153)
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan)
ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu
mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu
mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan
Allah kepadamu agar kamu bertakwa.”
6. Menuju kebahagiaan dunia dan akhirat
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (QS. 16 : 97).
Demikian Pengertian Islam Menurut Bahasa dan Istilah dalam Al-Quran.*
Sumber:
Al-Quran Tafsir Jalalain & Tafsir Ibnu Katsir
Shahih Bukhari & Shahih Muslim
Kuliah Al-Islam, KH Endang S. Anshari, Pustaka Bandung, 1978.
Dienul Islam, Drs. Nasruddin Razak, Al-Ma’arif Bandung, 1989
Islam in Focus, Hammudah Abdalati, American Trust Publications Indianapolis-Indiana, 1975
You're reading Pengertian Islam Menurut Bahasa dan Istilah dalam Al-Quran . Please share...!
ALLAHU AKBAR...agamamu punyamu,,agamaku punyaku
ReplyDelete